Slogan Kebanggaan SMK MEC Majalengka

Slogan Ini Adalah slogan yang kata-katanya mengandung arti dan makna yang dalam. BELAJAR itu INVESTASI MASA DEPAN

Acara Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)

LDKS SMK MEC Majalengka Di adakan karena bermanfaat bagi sikap siswa siswi SMK MEC agar siap untuk jadi penerus Bangsa yang baik.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 24 Maret 2015

Kegiatan Pelantikan Laksana


       Pendidikan kepramukaan merupakan hal yang menjadi penting dalam kurikulum 2013. hal ini karena didalamnya terdapat pelajaran mengenai pengembangan bakat dan akhlak peserta didik. mengenai hal tersebut SMK MEC mengembangkan program-program dalam kepramukaan tersebut, seperti program pramuka penegak Laksana. dalam pramuka penegak terdapat 3 tingkatan, yaitu pramuka penegak bantara, laksana dan garuda. dua hari yang lalu, tepatnya tanggal 24 oktober 2014, SMK MEC mengadakan pelantikan penegak laksana yang diisi dengan pengembaraan selama 2hari melewati 4 kecamatan. kegiatan ini langsung mendapat perhatian khusus, terbukti pihak dinas pendidikan mengutus beberapa stafnya untuk menghadiri pelepasan peserta. Suasana haru menyelimuti seluruh siswa saat itu, melepas keberangkatan peserta. peserta diberangkatkan pada jumat siang dan tiba pada hari sabtu malam tepatnya pada pukul 21.00 wib. lalu keesokan harinya, dilaksanakan upacara pelantikan yang dihadiri oleh seluruh dewan ambalan prabu kian santang-dyah pitaloka. kini ambalan tersebut memiliki anggota pramuka penegak tingkat laksana yang berjumlah 6 orang yaitu Dinal Rizki Nurhidayat, Asep Rendi Ridwanullah, Hilman, Khoerul Anam Maulana, Diki Heryana, Agi Septiadi. SMK MEC mengucapkan selamat kepada yang sudah dilantik, semoga bisa lebih berkarya di kepramukaan dan diluar kepramukaan.


Kegiatan Tahun Baru Islam





















         Dalam rangka memperingati hari tahun baru islam, SMK MEC mengdakan berbagai perlombaan. Perlombaan tesebut diantaranya Lomba Qiro, Tausiyah, Kaligrafi dan Peragaan Busana Muslim. Perayaan ini dilaksanakan pada hari jumat kemarin, dan diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMK MEC Majalengka. Selain memperingati dan memaknai tahun baru hijriyah, peringatan ini pun bertepatan dengan momen sumpah pemuda. Pada kegiatan yang dibuka oleh Kepala Sekolah SMK MEC, H. Sutarno, SE tersebut, peserta sangat antusias sekali dalam mengikuti berbagai perlombaan. Akan tetapi , pemenang dari berbagai perlombaan tersebut tidak langsung diumumkan pada hari itu juga. Rencananya, menurut ketua OSISnya, Hasbi Hasanudin, pemenang akan diumumkan dan diberi hadiah pada saat selesai upacara senin esok.

Minggu, 22 Maret 2015

ALEXANDER GRAHAM BELL




Graham Bell
 Tak seberapa dapat pendidikan formal, tetapi diajar baik oleh keluarganya dan belajar sendiri, begitulah ihwal Alexander Graham Bell penemu tilpun yang dilahirkan tahun 1847 di Edinburg, Skotlandia. Minat Bell memproduksi kembali suara vokal timbul secara wajar karena ayahnya seorang ahli dalam hal fisiologi vokal, memperbaiki pidato dan mengajar orang-orang tuli.

Bell pernah ke Boston, negara bagian Massachusetts tahun 1871. Di sanalah pada tahun 1875 dia membuat percobaan-percobaan yang mengarah pada penemuan tilpun. Dia mengumpulkan paten untuk mengokohkan penemuannya di bulan Februari 1876 dan mendapat imbalan beberapa minggu kemudian. (Menarik sekali untuk dicatat bahwa seorang lain bernama Elisha Gray juga mengumpulkan paten penemuan untuk pengokohan mengenai peralatan serupa pada hari yang berbarengan dengan apa yang diperbuat Bell, hanya selisih beberapa jam saja).
Tak lama sesudah patennya diterima, Bell mempertontonkan tilpun di pameran 100 tahun kota Philadelphia. Penemuannya menarik perhatian besar publik dan mendapat penghargaan atas hasil karyanya. Tetapi, The Western Union Telegraph Company yang menawarkan uang sebesar $100.000 buat penemuan alat itu mengelak membayarnya. Karena itu, Bell dan kawan-kawannya, di bulan Juli 1877, mendirikan perusahaan sendiri, nenek moyang dari American Telephone and Telegraph Company sekarang. Tilpun dengan cepat dan besar-besaran mencapai sukses secara komersial. Sakarang ini AT & T merupakan perusahaan bisnis yang terbesar di dunia.
Bell dan istrinya yang di bulan Maret 1879 memegang 15 persen saham dari perusahaan itu tampaknya tak punya bayangan betapa akan fantastisnya keuntungan yang bakal diterima oleh perusahaan itu. Dalam tempo cuma tujuh bulan, mereka sudah jual sebagian besar saham mereka dengan harga rata-rata $250 per saham. Di bulan Nopember harganya sudah melesat naik jadi $1000 per saham! (Di bulan Maret itu isterinya-lah yang mendesak buru-buru jual karena dia khawatir harga saham tak akan sampai setinggi itu lagi!) Di tahun 1881 dengan gegabah mereka jual lagi sepertiga jumlah sisa saham yang mereka punyai. Meski begitu, toh dalam tahun 1883 mereka sudah bisa peroleh keuntungan seharga sekitar sejuta dolar.
Kendati penemuan tilpun sudah mengorbitkan Bell jadi kaya-raya, dia tak pernah berhenti meneruskan penyelidikannya, dan dia berhasil menemukan lagi pelbagai alat yang berguna walau tidak sepenting tilpun. Minatnya beraneka ragam, tetapi tujuan utamanya adalah menolong orang tuli. Istrinya sendiri tadinya gadis tuli yang dilatihnya sendiri. Empat anak, dua lelaki dua perempuan keluar berkat perkawinan tetapi keempatnya mati muda. Tahun 1882 Bell jadi warga negara Amerika Serikat dan mati tahun 1922.
Ukuran besar-kecilnya pengaruh Bell terletak pada penilaian besar kecilnya makna tilpun itu sendiri. Menurut hemat saya, pengaruh itu besar sekali karena tak banyak penemuan yang begitu luas digunakan orang dan begitu besar pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari. Saya tempatkan Bell dalam urutan di bawah Marconi berhubung radio lebih beragam kegunaannya ketimbang tilpun. Misalnya, pembicaraan lewat tilpun dapat pada dasarnya dilakukan lewat radio, tetapi dalam beberapa hal (misalnya komunikasi dengan pesawat yang sedang terbang) tilpun tidak bisa menggantikan fungsi radio. Kalau saja cuma faktor itu semata yang jadi ukuran, Bell akan menduduki urutan jauh lebih bawah lagi daripada Marconi. Tetapi, ada dua hal yang layak dipertimbangkan. Pertama, meskipun pembicaraan tilpun pribadi bisa saja dilakukan lewat radio, akan teramat sulitlah menggantikan seluruh sistem pertilpunan kita dengan jaringan radio yang setara. Kedua, metode pokok menyalurkan kembali suara yang dirancang Bell buat penerima tilpun belakangan di ambil oper dan digunakan oleh penerima radio, piringan hitam dan pelbagai rupa peralatan lainnya. Itu sebabnya saya anggap pengaruh Bell cuma sedikit lebih kurang ketimbang Marconi.